A.
Perkembangan
Metode Eksperimen dan tokoh-tokohnya
Periode kedua perkembangan fisika
dikenal dengan sebutan “Periode Kebangkitan Metode Eksperimen”. Disebut
demikian karena selama periode ini metode eksperimen mulai berkembang dengan
pesat.Kaidah-kaidah, hukum-hukum dan azaz-azaz yang sebelumnya hanya diterima
begitu saja, mulai saat itu harus dibuktikan kebenarannya lewat eksperimen.
Didalam periode ini muncul penemuan-penemuan yang pada perkembangan berikutnya
merupakan dasar yang cukup fundamental, dalam bidang mekanika, optika, juga
bidang astronomi. Tokoh-tokoh yang berperan dalam periode kedua ini adalah :
Tokoh-
tokoh metode eksperimen
1. Galileo Galilei ( 1564 - 1642 ) Galileo
adalah seorang yang berpengetahuan luas dan sangat teliti; Beliau dipandang
sebagai Bapak Fisika Eksperimental. Disamping kegiatannya dalam bidang
eksperimen, beberapa tulisan mengenai biografinya sangat menarik. Galileo
berasal dari keluarga ningrat. Pada umur 17 tahun, ia dikirim ke Universitas
Pisa untuk mempelajari ilmu kedokteran. Di tempat inilah ia melakukan
penemuannya yang pertama. Suatu hari ditahun 1581, ia memperhatikan gerak
ayunan yang teratur dari lampu besar yang tergantung pada dinding aula
cathedral Pisa. Galileo mengamati bahwa walaupun amplitudo mengalami sedikit
perubahan namun ternyata waktu getarnya senantiasa tetap sama. Pada waktu itu
belum ada stopwatch, karena itu untuk mengukur waktu ayun lampu tersebut ia
mempergunakan denyut nadi pada pergelangan tangannya. Dengan membalik proses
yang terjadi diatasnya, ia kemudian membuat alat penghitung frekuensi denyutan
nadi yang disebut pulsometer. Alat ini terdiri dari sebuah bandul yang
digantungkan pada sebuah tali yang lemas; dengan mengatur panjang tali yang
disesuaikan dengan denyutan nadi maka frekuensi denyutan dapat ditentukan
besarnya. Untuk masa-masa berikutnya ternyata dunia fisika dan matematika lebih
menarik perhatian Galileo, sehingga kemudian dia meninggalkan dunia kedokteran
yang semula di tekuninya. Ketika berumur 26 tahun, Galileo menjadi profesor
dalam bidang matematika di Pisa. Disini dia memulai suatu penyelidikan yang
sistematis terhadap doktrin-doktrin mekanika yang dikemukan Aristoteles dengan
percobaan-percobaan yang dia kerjakan diperoleh kesimpulan bahwa
doktrin-doktrin yang ditemukan Aristoteles tidak benar. Misalnya saja mengenai
benda-benda jatuh, Aristoteles mengemukakan “benda yang berat jatuh lebih cepat
daripada benda yang ringan”. Walaupun sebenarnya berdasarkan
percobaan-percobaan yang dikerjakan berbagai penulis, misalnya Philoponus dalam
abad ke v juga oleh Benedetto varchi doktrin Aristoteles tersebut sudah
dipertanyakan, tetapi karena dua penulis yang terakhir tersebut tidak memiliki
pengaruh di masyarakat maka pertanyaan yang mereka temukan lenyap dan doktrin
Aristoteles dapat diterima umum. Untuk menguji kebenaran doktrin Aristoteles
tersebut Galileo mengadakan eksperimen yang berbeda-beda dari atas menara Pisa
yang miring. Dari percobaan didapatkan kenyataan bahwa benda-banda yang tak
sama beratnya tersebut praktis jatuh dalam waktu yang sama. Hasil percobaan
Galileo yang bertentangan dengan doktrin ristoteles ini segera mengundang
masalah bagi Galileo, walaupun sabagian orang yakin akan kesalahan Aristoteles,
tetapi karena pengaruhnya masih demikian besar maka Galileo terpaksa meringkuk
di penjara. Keluar dari penjara Galileo meninggalkan Pisa dan pada tahun 1592
menjadi profesor matematika di Universitas Padua; disini ia dapat menikmati
kebebasan akademiknya selama 18 tahun. Kemasyurannya sebagai seorang pengajar meluas
ke seluruh Eropa, sehingga kuliah-kuliahnya selalu dipenuhi mhasiswa-mahasiswa,
baik mhasiswa yang resmi maupun pendengar. Pada tahun 1608, Lipperhey seorang
ahli optik asal Belanda karena mendapat kesempatan menjadi mahasiswa Galileo
walaupun hanya sebagai mahasiswa pendengar telah mampu menciptakan alat yang
dapat digunakan melihat benda-benda jauh sehingga menjadi nampak lebih dekat,
tetapi dalam keadaan terbaluk melalui tabung yang diberi lensa ganda. Berita
penamuuan ini sampai pada Galileo pada bulan Juni tahun 1609. Dengan
menggabungkan prinsip-prinsip itu, ia membuat suatu teleskop yang diipamerkan
di Yenice selama satu tahun yang amat mengherankan pimpinan setempat. Pada
bulan januari 1610 Galileo telah berhasil membuat suatu teleskop yang berkekuatan
30 kali diameter teleskop pertama. Dengan alat ini ia berhasil membuat
penemuan-penemuan yang fundamental. Ia melihat bahwa sejumlah bintang tetap
kenyataannya jauh lebih banyak dari pada yang dapat dilihat dengan mata
telanjang. Dari sini ia dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Milky Way.
2. Tycho Brahe ( 1546-1601) dan Kepler
(1571-1630) hasil karya Tycho dan Kepler sangatlah menarik, tidak hanya karena
akibat-akibat langsungnya terhadap perkembangan fisika, tetapi lebih khusus
lagi karena adanya saling ketergantungan satu sama lain, yang merupakan
hubungan yang sangat umum dalam ilmu pengetahuan masa kini. Tycho adalah
seorang peneliti dan pengamat, yang memberikan data yang akurat pada Kepler,
seorang teoritis yang menciptakan suatu teori baru tentang gerak planet-planet.
Tanpa usaha kepler menyusun teori, observasi Tycho tersebut tidak akan menarik,
dan tidak akan berarti apa-apa, sebaliknya bagi Kepler, tanpa data akurat dari
Tycho, teori-teorinya hanyalah akan tinggal merupakan teori saja, dan akan
mengalami nasib seperti Aristoteles. Kadang-kadang antara teori dan eksperimen,
salah satu dapat mendahului yang lainnya, tetapi keduanya tidak dapat berjalan
sendiri-sendiri. Tycho Brahe dilahirkan dalam suatu keluarga ningrat di Swedia;
dan ia dididik agar menjadi seorang pegawai negeri, tetapi ia lebih tertarik
pada astronomi. Dengan melalui observasinya sendiri, ia segera menemukan bahwa
tabel astronomi yang ada ternyata salah. Pada tahun 1575 ia diangkat sebagai
penanggung jawab observatorium di Uraniborg, oleh raja Federick dari Denmark.
Salah satu dari tugasnya adalah membuat perhitungan-perhitungan astrologi untuk
keluarga-keluarga raja. Disini ia bekerja selama 20 tahun dan membuat observasi
dari planet-planet secara sistematis, membuat konstruksi katalog bintang, dan
mengumpulkan data astronomi dengan amat teliti tanpa menggunakan teleskop. Pada
tahun 1599 Tycho membangun suatu observatorium baru di Prague untuk raja Jerman
Rudolp II, namun ditengah-tengah pekerjaan ini tiba-tiba menemui ajalnya (tahun
1601). elanjutnya diantara asisten-asisten Tycho di Prague, pada beberapa bulan
terakhir ini telah muncul seorang ahli matematika yang masih muda, Johann
Kepler. Ia berhasil seperti Tycho, yaitu menjadi kepala ahli-ahli matematika
kerajaan dan bertanggung jawab untuk melanjutkan pembuatan table astrinomi yang
berdasar pada observasi yang sudah dimulai oleh Tycho. Kepler tinggal di Prague
sampai tahun 1612, setelah itu Ia menjadi seorang profesor di Linz sampai pada
akhir hayatnya, tahun 1630.Kepler percaya terhadap teori Copernicus yang sudah
di tentang oleh Tycho yang menganut sistem Geosentris. Ini merupakan suatu
situasi yang dramatis dalam ilmu pengetahuan, karena data-data Tycho pada
gerak-gerak planet yang dipakai untuk menunjang teorinya, setelah berada
ditangan Kepler menjadi argument yang tajam terhadap sistim Copernicus dengan
menggunakan hasil-hasil Tycho, Kepler mempelajari planet-planet Mars. Ia
mencoba untuk menyatukan bermacam-macam posisi planet yang direkam dengan
mengasumsikan orbit Mars dan Bumi berupa lingkaran, dan mencoba bermacam-macam
orbit tersebut dalam hubungannya dengan matahari, namun tak satupun yang cocok.
Dengan berdasar pada pemikiran Ptelomeus tentang siklus dan
perbedaan-perbedaan, berhasil dibuat suatu perbaikan. Namun posisi yang diamati
itu ternyata masih menunjukkan perbedaan-perbedaan dari yang diperhitungkan.dan
perbedaan ini dari beberapa hal dapat mencapai 8 menit, dari busur peredaran.
Kepler tahu bahwa observasi-observasi Tycho tak salah karena besarnya perbedaan
itu. Namun konsep baru tentang gerak-gerak planet ini amat perlu. Akhirnya
Kepler takluk terhadap gerak melingkar yang serba sama, dan berasumsi bahwa
kelanjutan planet-planet berbanding terbalik dengan jaraknya terhadap matahari.
Asumsi inilah yang terkenal sebagai Hukum Kepler II, yaitu bahwa:”garis
penghubung antara matahari dan planet melintasi ruang yang sama dalam selang
waktu yang sama.” Hal ini sedikit banyak bisa berlaku, namun masih ada
kesalahan sistematis yang besar dari pada kesalahan observasi. Akhirnya ia pun
berhasil menyisihkan tradisi lama dari sistim Ptolomeus dn ia berusaha
mengorbitkan model-model atau bentuk lainnya. Pertama lintasan yang berbentuk
oval ( lonjong), kemudian suatu lintasan yang berbentuk elips dengan matahari salah
satu fokusnya. Akhirnya perhitungan-perhitungannya, beberapa tahun kemudian
sangat sesuai dengan kenyataan, bahwa lintasan planet berbentuk elips, sehingga
teori dan hasil pengamatan sangat sesuai. Sedangkan salah satu hal yang sangat
penting adalah ditemukannya hukum dalam ilmu pengetahuan yang sangat penting
dan berhasil, karena terdapat perbedaan busur besar 8 menit antara hasil
pengamatan dan teori. Sesungguhnya perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya
dalam fisika, yaitu suatu kenyataan bahwa perkembangan-perkembangan pokok
tersebut tertera observasi dan teori. Setelah mempelajari lebih lanjut
pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh Tycho, akhirnya Kepler dapat menyusun
hubungan yang benar antara periode sebuah planet dan jari-jari lintasannya. Hal
inilah yang kemudian dikenal sebagai Hukum Kepler III yang menyatakan bahwa:
“untuk semua planet berlaku setengah sumbu panjang lintasan pangkat tiga dibagi
periode revolusi pangkat dua merupakan besaran konstan”. Dengan terlengkapinya
tiga hukum tentang gerak planet dari kepler ini, lengkaplah sistim Ptolomeus
dan merintis jalan kepada astronomi modern, yang berdasarkan hukum-hukuum
Kepler sebagai berikut:
1. Setiap planet berrgerak pada sebuah
lintasan elips dengan matahari sebagai salah satu titik apinya.
2. Garis penghubung matahari planet
melintasi luas yang sama dalam selang waktu yang sama.
3. Untuk semua planet berlaku setengah
sumbu panjang lintasan pangkat tiga di bagi periode pangkat dua merupakan
besaran konstan.
Tetapi
apakah yang menyebabkan planet-planet tersebut bergerak? Mengapa gerak
planet-planet tersebut makin jauh ( dari matahari ) makin lambat? Adakah
“sebuah daya gerak dalam matahari, suatu pusat kekuatan yang mendorong semua
planet-planet supaya bergerak mengitarinya dimana makin dekat (dengan matahari)
makin besar kekuatan tersebut?”. Kepler lama sekali berspekulasi dalam masalah
ini, dan akhirnya sampai pada ide tentang gaya tarik-menarik antara dua buah
benda. Ide kepler yang yang kualitatif ini akhirnya dikembangkan oleh Newton
secara kuantitatif dalam teori gravitasi umum. Namun tampaknya Kepler sendiri
tak mempunyai ide bahwa gaya tarik menarik inilah yang menyebabakan planet-
planet tetap berada pada orbit – orbitnya. Sementara itu disebutkan pula bahwa
kepler juga memiliki andil yang besar dalam bidang optik. Ia benar – benar
mengerti prinsip dari pemantulan total dan cara menentukan (apa yang sekarang
kita kenal) sebagai ”Sudut Kritis “. Ia mempelajari pembiasan atmosfir yang
berakibat pada semua posisi benda- bendalangit seperti yang Nampak sekarang,
dan menyelesaikan sebuah rumus pendekatan, untuk menerima kesalahan-kesalahan
penglihatan dari zenith ke horizon. Ia yang pertama kali mengusulkan bentuk
lensa cekung. Dan ia mengusulkan teleskop jenis astronomi atau Kepler yang
dapat menghasilkan bayangan nyata sehingga sehingga dengan demikian dapat
memungkinkan pengukuran yang akurat dengan cara menempatkan rambut salib (cross
hair) pada bidang focus lensa objektif.
3. Kircher (1601-1680) dengan
ekspermen-eksperimennya ia menunjukkan bahwa diperlukan kekuatan yang sama
untuk menarik sepotong besi dari kedua kutub suatu magnet.
4. Cabeo (1585-1650) Ia memperlihatkan
bahwa sebuah jarum besi yang tidak mengandung magnet, yang terapung dengan
bebas diatas permukaan air, akan terletak sepanjang garis meridian magnet bumi
5. Gillibrand (1597-1637) Ia menemukan
bahwa deklinasi magnet berubah dari abad ke abad.
6. Willebrord Snell (1591-1626) eorang
profesor mekanika di Sweden yang mendapatkan hukum pembiasan cahaya yang sering
disebut HUKUM SNELLIUS, hukum ini didapat oleh Snell bukan secara teoritis,
teetapi secara eksperimen
7. Evangelista Torricelli (1608-1647) torricelli
adalah murid Galileo yang menulis buku tentang mekanika. Ia mengadakan
eksperimen dengan bejana air raksa ia mendapatkan tinggi air raksa sama dengan
1/14 tinggi. Tujuan utama Torricelli ialah untuk membuat alat yang dapat
dipergunakan mengukur tekanan udara pada tempat yang berbeda-beda, tetapi
dengan tidak sengaja menemukan RUANG HAMPA. Pada percobaan itu Torricelli mendapatkan
bahwa tekan udara luar sama dengan tekanan air raksa seetinggi 76 cmHg dan
karena inilah yang disebut 1 atmosfir.
8. Otto Van Guwericke ( 1602-1686 )
Seorang bangsa Jerman mengatakan, bahwa kalau sdirinya berbicara itu tak
berguna bagi sciwence.Pada tahun 1602 ia membicarakan tentang ruang vacum.Tahun
1654 ia melakukan peercobaan didepan raja sdikota Rangenburg dengan bola
Maagdeburg yang bergaris tengah 1,2 feet dengan ditarik 12 ekor kusa
pilihan.Tujuan pertama percobaan otto asalah untuk mendapatkan ruang hampa. Ia
pernah melakukan percobaan : dalam sebuah sungkup pompa udara dimasukkan sebuah
bel.Bel dibunyikan sambil udara dipompa keluar, bunyi bel makin berkurang
dibandingkan swengan kuat bunyi mula-mula.Makin banyak udara yang dipompa
keluar, makin lemah bunyi bel tersebut.Dengan percobaan tersebut sibuktikan
bahwa : dalam ruang hampa udara, maka bunyi tidak kedwengaran.
9. Pascal ( 1623 – 1662 ) mengulangi mengulangi
perobaan Toricceli dengan memakai pipa kaca yang panjangnya 46 kaki dan berisi
anggur merah di Paris, juga melakukan percobaan dengan memakai pipet. Selain
itu ia mengambil suatu balon yang berisi udara setengah dari volumenya.Balon
itu dijatuhkan dari puncak gunung, ternyata balon itu makin rendah, makin
bertambah kecil.Dengan percobaan yang dilakukan, maka Pascal menulis suatu
hukum yang dikenal dengan Hukum Pascal.
B. Perkembangan Fisika Klasik dan
tokoh-tokohnya
1.
Fisika di abad ke 18
Periode ini sangat singkat sekitar 90 tahun dari tahun
1800-1890. Pada periode ini penerapan fisika kedalam teknologi berkembang
sangat pesat. Demikian juga dalam bidang mekanika banyak diterapkan dalam
kehidupan manusia sehari-hari. Pada periode ini timbulnya fisika klasik masih
diwarnai hukum-hukum gerak Newton dan transformasi Galileo, yang perlu dicatat
pada periode ini adalah persamaan Hamiltonian. Persamaan Hamiltonian merupakan
bentuk baru dari persamaan gerak. Persamaan Hamiltonian ini pada
periode berikutnya sangat sesuai dengan persamaan gerak mekanika gelombang
Schrodinger yang sangat berguna dalam memecahkan persoaalan teoritis dan
dikenal dengan operator Hamilton.
Pada periode ini juga terjadi pengembangan pada bidang
optik. Ditandai dengan adanya penerapan pada teori gelombang terhadap
teori emisi Newton. Pada periode ini juga banyak penemuan-penemuan tentang
listrik magnet yang mempunyai peranan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
Penemuan-penemuan tentang listrik
magnet pada periode ini adalah :
a.
Galvani
Pengamatannya tentang electricity.
b.
Volta
menemukan bahwa potensial listrik juga dapat dihasilkan dengan zat-zat
anorganil, Volta juga menulis tentang baterai pertama yang dapat
memberikan arus listrik yang dalam sejarahnya dikenal dengan elemen volta
(tiang volta) dan Arus listrik timbul dari effek hubungan dua logam yang
beraliran.
c.
Oersted
Bahwa disekitar arus listrik terdapat medan magnet.
d.
Biot Savart Bahwa ada pengaruh medan magnet
dari suatu kawat yang melingkar yang diberi arus listrik pada acuan
tertentu.
e.
Ampere
Menemukan besarnya kuat arus listrik dengan menggunakan alat ukur yang disebut
dengan amperemeter.
f.
Faraday
Menemukan adanya arus listrik induksi yang ditimbulkan dari pengaruh perubahan
garis-garis gaya magnet yang masuk atau keluar dari kumparan.
g.
Lorenz Menemukan adanya gaya yang ditimbulkan
dari dua kawat berarus listrik sejajar, yang terdapat di dalam medan magnet.
h.
Thomas
Alfa Ediszon. Pada tahun 1870, edison bekerja sama dengan christopher soles
bapak media ketik. dalam kerja sama ini edison berhasiul menyempurnahkan mesik
ketik. pada tahun 1876, edison juga berhasil menyempurnahkan system telepon
alezander graham bell. ia juga menemukan mikrofon. pada tahun 1877, edison
menampilkan penemuan yang paling disenaginya. penemuan itu adalah alat perekam
yan disebutnya “phonograph”. alat ini menggunakan suatu silinder dibunkus
kertas timah, diputar dengan tangan sementara sepucuk jarum mengikuti jalur
yang ada pada silinder tersebut. pada tahun 1877, edison mendapat hak paten
“phonograph” yaitu alat yan dapat mencatat getaran suara.
2.
Perkembangan
Sejarah Atom
Timbulnya fisika klasik juga ditandai dengan perkembangan
sejarah atom dari para penemu teori atom. Adapun ahli yang berperan
dalam hal ini adalah:
a.
John
Dalton dalam teori atomnya mengatakan bahwa Unsur-unsur terdiri atas partikel-partikel
kecil yang tak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atom.
b.
James
Clerk Maxwel Menemukan secara teoritis untuk hukum ditribusi kecepatan antar
molekul-molekul gas.
3.
Perkembangan
Fisika Klasik zaman Benyamin Thomson ( 1753-1814)
Benjamin Thompson (sering dikenal sebagai ‘Count Rumford’
lahir pada tanggal 26 Maret 1753 dan wafat pada tanggal 21
Agustus 1814, pada usia 61 tahun) Benjamin
Thompson adalah penemu, ilmuwan, negarawan, dan tentara terkenal kelahiran. Di
samping mengurusi masalah politik dan militer, Benjamin Thompson juga aktif meneliti berbagai hal,
terutama bidang Fisika. Sekitar tahun 1975, Benjamin Thompson meneliti tentang
gaya pada bubuk mesiu dan membangun sistem sinyal kelautan yang baru bagi tentara
Inggris. Kontribusinya yang terbesar pada dunia fisika adalah pemikirannya
tentang teori kalor.
Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya adalah
bahwa kalor merupakan fluida yang dapat mengalir ke dalam tubuh ketika dipanaskan dan
mengalir keluar ketika didinginkan. Saat Benjamin Thompson meneliti tentang
bubuk mesiu, Benjamin Thompson menemukan adanya penyimpangan atau anomali yang
tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori. Di dalam laporannya kepada Royal
Society yang berjudul “An Experimental Enquiry concerning the Source of Heat
excited by Friction” (1798), Benjamin Thompson mengajukan suatu teori baru yang
menyatakan bahwa kerja mekanis akan menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu
bentuk gerak. Teori tersebut berhasil memberikan penjelasan mengapa panas yang
dihasilkan dari gesekan peluru meriam (bubuk mesiu) tidak akan pernah habis. Peristiwa tersebut tidak dapat
dijelaskan dengan teori kalori terdahulu. Di dalam laporan tersebut terdapat perhitungan
jumlah kuantitas kalor yang diproduksi oleh energi mekanis. Teori yang
dikemukakan Thompson bertentangan dengan teori kalori yang terdahulu dan banyak
orang pada saat itu yang tidak yakin dengan Benjamin Thompson hingga James
Maxwell
mengemukakan teori kinetik
kalor pada
tahun 1871. Penemuan-penemuan Benjamin Thompson lainnya adalah kompor, oven, ketel ganda, dan pakaian penahan
panas, serta mengembangkan cerobong
asap dan tungku perapian.
Sumbangan
Benjamin Thompson dalam sejarah perkembangan kalor adalah sangat besar,
diantaranya yaitu :
a. Meletakkan dasar teori kinetik panas
modern dan energy.
b. Membantah bahwa panas itu suatu zat
alir ( caloric ).
c. Menyatakan bahwa panas adalah suatu
bentuk gerakan. Dan caloric itu di anggap keluar bila benda didinginkan.
d. Menemukan metode perpindahan panas
(heat transfer).
e. Menyatakan bahwa dalam cairan
dan gas, panas mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Zat alir panas
mengalir ke atas dan yang dingin kebawah.
4.
Penelitian
Thomas Young ( 1773-1829)
Thomas Young Terkenal dengan percobaan celah gandanya. Yaitu
ditetapkan bahwa cahaya adalah gerakan gelombang, meskipun kesimpulan ini
sangat ditentang oleh para ilmuwan kontemporer, yaitu cahaya adalah sel hidup
di alam dari pendapat Newton dan menurut Newton pendapatnya tidak mungkin
salah.
Namun
penemuan Thomas Young segera dikonfirmasi oleh para ilmuwan Perancis dan
Fresnel Arago. Ia mengusulkan bahwa cahaya adalah gerakan gelombang transversal
(sebagai lawan longitudinal). Semua gerakan gelombang harus
didukung dalam medium materi, termasuk gelombang cahaya yang diduga melakukan
perjalanan melalui medium yang disebut eter.
Selain
hal tersebut diatas Thomas Young juga sangat tertarik pada ilmu
pengetahuan Mesir, dan studi tentang batu Rosetta, ditemukan di salah satu
ekspedisi Napoleon pada tahun 1814, Ia memberikan kontribusi besar berikutnya
dalam mengartikan tulisan hiroglif Mesir kuno.
Thomas
Young juga memfokuskan diri dan bekerja di tegangan permukaan, elastisitas
(modulus Young, ukuran kekakuan bahan), dan memberikan salah satu definisi
ilmiah energi mula-mula sebelum berubah menjadi energi bentuk lain.
5.
Penelitian
Thomas Young tentang gelombang cahaya
Dalam penilaian Thomas Young sendiri, dari sekian banyak
prestasi yang paling penting adalah menetapkan teori
gelombang cahaya
. Untuk melakukannya, ia harus mengatasi pandangan Isaac Newton
tentang “Optik”, bahwa cahaya adalah partikel. Namun demikian, pada awal abad
ke-19 Thomas Young mengajukan sejumlah alasan teoritis mendukung teori
gelombang cahaya, dan dia mengembangkan dua demonstrasi untuk mendukung
pandangan ini. Dengan tangki riak ia mendemonstrasikan ide gangguan dalam konteks gelombang air. Dengan
dua-celah, atau eksperimen celah ganda, ia menunjukkan gangguan dalam
konteks cahaya sebagai gelombang.
Dalam
sebuah makalah berjudul Percobaan dan Perhitungan Sehubungan dengan Optik
Fisik, diterbitkan pada tahun 1803, Thomas Young menggambarkan suatu
eksperimen di mana ia menempatkan kartu sempit dalam suatu berkas cahaya dari bukaan tunggal di sebuah
jendela dan mengamati pinggiran warna dalam bayangan dan sisi kartu. Hal
ini mendukung anggapan bahwa cahaya terdiri dari gelombang.
6. Modulus Young
Pada
tahun 1807, Modulus Young yang mengaitkan stres (tekanan) yang
berhubungan strain nya (perubahan panjang sebagai rasio dari panjang
asli). Modulus Young tidak tergantung pada komponen yang diperiksa, akan tetapi
Modulus merujuk pada sebuah asset material yang melekat. Modulus Young
untuk pertama kalinya, memprediksi regangan dalam subjek komponen
tegangan yang diketahui. Sebelum kontribusi Young, yang diperlukan untuk
menerapkan F Hooke dengan hubungan kx = F ,untuk mengidentifikasi deformasi
(x) dari suatu subjek tubuh untuk sebuah beban yang diketahui (F), di mana (k)
konstan adalah fungsi dari kedua geometri dan material di bawah pertimbangan.
Menemukan k diperlukan pengujian fisik untuk setiap komponen baru, sebagai F =
hubungan kx merupakan fungsi dari kedua geometri dan material. Modulus Young
hanya bergantung pada bahan, tidak geometri, sehingga memungkinkan sebuah
revolusi dalam strategi rekayasa.
7. Visi Thomas Young dan Teori Warna
Thomas Young juga telah disebut pendiri optik
fisiologis . Pada
1793 ia menjelaskan modus di mana mata mengakomodasi sendiri untuk visi pada jarak yang
berbeda tergantung pada perubahan kelengkungan dari lensa kristal , pada tahun 1801 ia adalah yang
pertama untuk menggambarkan Silindris , kemudian dikembangkan oleh Hermann von Helmholtz , bahwa persepsi warna tergantung
pada kehadiran di retina tiga jenis serabut saraf yang masing-masing untuk
menanggapi, hijau dan violet lampu merah. Hal ini mewarnai pemahaman modern
tentang penglihatan warna , dalam menemukan mata tertentu yang memang memiliki tiga
reseptor warna yang sensitif terhadap rentang panjang gelombang yang berbeda.
Yang
patut di catat dari penelitian Thomas Young adalah :
- Thomas
Young yang menghidupkan kembali teori gelombang cahaya Huygens. Thomas
Young menyatakan bahwa terpecahnya berkas cahaya di bidang batas antara
dua medium, menjadi berkas cahaya refraksi. Yang tidak dapat di jelaskan
secara memuaskan oleh teori emisi Newton.
- Thomas
Young mengusulkan prinsip interferensi dari dua gelombang sebagai
keterangan dari cincin newton dan warna dari plat-plat tipis.
RSS Feed
Twitter
17.08
Unknown
Posted in
0 komentar:
Posting Komentar